Jika Anda menggunakan WordPress, tentunya Anda akan melihat dua fitur ini, yakniĀ PostĀ danĀ PageĀ yang terdapat pada bagian sebelah kiri. Ini adalah fitur standar yang bisa kita gunakan untuk posting konten.
Bagi pemula, dua fitur ini mungkin bisa dirasa membingungkan, karena sama-sama digunakan untuk menulis artikel. Lalu apa bedaĀ postĀ danĀ pageĀ pada WordPressĀ ini?
Sebelum melanjutkan, ada baiknya kita berbicara soal jenis-jenis postingan yang ada di suatu website. Hal ini mungkin sepele, namun sangat mendasar dan akan mempengaruhi pola konten yang ada pada suatu website.
Jenis-jenis Postingan
Case 1
Jika kita membaca sebuah situs berita, kita akan mendapati banyak sekali artikel-artikel yang bertautan dengan waktu. Cara paling mudah untuk mendeteksinya adalah dengan melihat tanggal diterbitkannya postingan tersebut.
Sebuah situs berita dalam sehari bisa menerbitkan puluhan artikel, bahkan ada yang ratusan (mungkin).
Wow, hebat ya..!
Ya iya, lha wong penulis kontennya saja banyak dan sudah terlatih, maka wajar bila dalam sehari kita bisa mendapati bermacam-macam berita dalam satu situs. Coba saja lihat detik.com atau kompas.com.Ā
Meskipun begitu, dari berita yang banyak tersebut biasanya dikelompokkan ke dalam beberapa kategori topik tertentu. Sehingga akan memudahkan para pengunjung untuk menggali informasi hanya dengan mengklik kategori yang dia inginkan. Kemudian kita juga bisa mendapati artikel yang dikelompokkan ke dalam kata kunci tertentu (tags).
Ketika ada artikel baru, maka artikel yang lama akan tertimpa dengan sendirinya. Maksudnya akan turun secara otomatis. Karena biasanya postingan jenis ini sudah di set yang menduduki tempat teratas adalah postingan dengan tanggal terbaru. Sehingga bisa dikatakan bahwa postingan ini bersifatĀ dinamis.
Case 2
Sekarang kita beralih ke situs-situs company profile. Situs jenis ini biasanya bisa kita dapatkan pada situs-situs perusahaan, dimana bisa kita lihat ada halaman āTentang Kamiā, āKontakā, āProdukā, dan lain sebagainya.
Jika kita cermati, halaman-halaman tersebut cenderung statis, tidak berbasis tanggal, kategori, maupun tags, dan seolah-olah berdiri sendiri.
Contoh saja lihat situs Webhostmu ini. Halaman āHostingā, āDomainā, āKontakā, merupakan halaman-halaman statis. Dan halaman tersebut bisa diakses ketika ada link yang sengaja kita tempatkan pada menu navigasi.
Ketika diakses, halaman-halamanĀ ini hanya menampilkan satu halaman saja yang berkaitan dengan judul konten yang kita buat.
Post vs Page
Nah, sekarang bisa kita simpulkan. PadaĀ case 1,Ā pada WordPress penggunaannya menggunakan fiturĀ Post.Ā Disini kita bisa menuliskan postingan yang sifatnya dinamisĀ seperti berita, ataupun artikel-artikel yang bisa mendukung niche konten suatu website. DenganĀ postĀ inilah kita bisa mengoptimalkan SEO on page.Ā
PadaĀ case 2,Ā pada WordPress penggunaannya menggunakan fiturĀ Page.Ā Karena tidak berbasis tanggal, kategori, maupun tags, maka kita bisa mengoptimalkannya untuk menulis halaman yang sifatnya statisĀ seperti halaman profil, kontak, produk, dan lain sebagainya. BahkanĀ pageĀ ini bisa kita jadikan sebagaiĀ homepage,Ā yakni halaman depan dari sebuah situs yang sifatnya statis.
Penerapan SEO Memanfaatkan Post dan Page
Dalam penerapannya, akan sangat enak sekali ketika kita mencoba menerapkan SEO on page dengan menjadikan halaman PageĀ sebagai tempat rujukan internal link dari Post. Jadi kita buat artikel, kemudian jika ada kata kunci yang relevan dengan halaman PageĀ yang ada di website kita, maka kita taruh link menujuĀ PageĀ tersebut.
Contohnya, ketika saya membuat artikel seputar hosting, maka di dalam konten artikel tersebut saya sematkan link menuju halaman hosting pada kata kunci yang relevan. Sehingga halaman hosting akan mempunyai kekuatan lebih di mata search engine.
Kesimpulan
Dengan begini, semakin jelaslah perbedaan post dan page pada WordPress. Tidak usah galau, dan tidak usah bingung, karena CMS WordPress sudah didesain untuk memudahkan penggunanya di dalam pengelolaannya dan pengoptimalannya di mata search engine.
- Post bersifat dinamis, sedangkan Page bersifat statis.
- Post biasa digunakan untuk menulis konten blog, artikel, atau update berita terbaru.
- Page biasa digunakan untuk menulis halaman profil, kontak, overview produk.
- PageĀ bisa digunakan sebagaiĀ homepate, PostĀ tidak.
Meskipun post dan page seolah-olah berdiri sendiri, namun keduanya saling melengkapi satu sama lain. Dengan saling menautkan link antar post dan page, maka akan terjadi simbiosis mutualisme dalam meningkatkan keterkaitan konten pada suatu website.
Itulah sekilas tips WordPress tentang perbedaan post dan page serta bagaimana cara pengoptimalannya untuk keuntungan website kita. Jika Anda merasa ada yang masih bingung tentang hal ini, silahkan tuliskan tanggapan di bawah ini.
Semoga bermanfaat yaa ā¦
Bagaimanakah cara buat kumpulan artikel yang ada di sebuah page/halaman
Misal contoh ada sebuah page judul
“Jurnal Sehat” nah..jika page tersebut dibuka berisi puluhan artikel-artikel kesehatan yang bermacam-macam judul.
Tampilannya berderet foto dan judul. Jika gambar dan judul tersebut dibuka berisi artikel.
Mohon pencerahannya ya mas. Makasih š
Kalau di WordPress, ada fitur CATEGORY dan TAG yang berfungsi mengelompokkan artikel-artikel yang ada pada blog ke dalam suatu topik tertentu. Tinggal nanti link URL untuk halaman CATEGORY maupun TAG tersebut kita tempelkan atau kita taruh di bagian MENU NAVIGASI supya memudahkan orang untuk melihat dan membuka.
Semoga membantu š
Assalamu’alaikum Bang Rofik salam kenal. Sambil nyimak nie bang, ada uneg-uneg bang. Misalnya bang, di web ini page kontak atas bila di klik aslinya khan ya yg dibuat di pages static khan. Tapi saya mintanya ke salah satu postingan artikel saya, gimana ya mas? Saya pake custom menus kok hasilnya ndak muncul di atas ya custom menunya? Makasih sebelumnya.
Wa’alaikumussalaam..
Ya mba Shafa, itu bisa disiasati pakai CUSTOM LINK, kemudian taruh link menuju salah satu postingan yang diinginkan dalam kolom LINK URL. Selanjutnya, pastikan hasil editannya di SAVE / SIMPAN.
Semoga berhasil ya mba š
mantep mas makasih atas pencerahannya, makin jelas aja fungsi post dan page di wordpres maklum nubie hehehe….good luck mas
mantab ni mas.. pegetahuan yang sangat dasar tapi sangat membantu memahami konsep buat kita2 yang nubie dan mau belajar..
Mas, artikel ini yang saya cari. tapi saya masih bingung tentang menulis postingan, kalo saya nulis postingan selalu saja halaman pertama (home) itu selalu ketiban atau selalu kebawah padahal saya ingin banyak menulis postingan tetapi halaman home (pertama) gak ketiban. Gimana ya mas kalo mau buat artikel tapi halaman pertama tetap 1 artikel saja tidak banyak dan artikelnya hidden alias di widget saja. semoga rasa penasaran saya terjawab. makasi mas Aan..
Oh, kalau itu pakai fitur STICKY POST saja mas. Coba buka ALL POST, kemudian sunting salah satu artikel yang ingin tetap dijadikan halaman yang selalu di depan. Nanti ketika ada post baru, maka artikel yang di STICKY POST kan tidak akan turun, melainkan tetap di bagian atas halaman website.
Alternatif kedua, misal ingin membuat halaman pertama secara statis, dalam artian halaman tersebut akan dijadikan sebagai beranda, maka gunakan fitur STATIC PAGE di menu DASHBOARD – SETTINGS – READING – USE STATIC POST. Kemudian pilih salah satu halaman yang ingin difungsikan sebagai halaman pertama, dan selanjutnya pilih halaman lain sebagai rujukan semua POST atau BLOG.
Semoga membantu.. š
Jawaban mas Aan sangat membantu, saya pernah pakai Sticky Post mas, tapi kalau mau buat artikel baru selalu bertambah di halaman Home-nya. nah Alternatif kedua yang mas Aan ajarkan ini yang belum saya coba, mau saya langsung praktekan dulu ya mas, terima kasih mas info dan bantuannya. Artikel ini sangat membantu sekali..
Iya mas Yohan, memang kalau menggunakan pola sticky post, halaman yang kita “sticky post” kan akan berada di bagian paling atas sendiri. Namun halaman home masih akan tetap menampilkan tampilan blog.
Jika ingin menampilkan halaman yang contohnya seperti halaman profil bisnis di halaman depan, baiknya pakai PAGE yang memiliki sifat statis. Sehingga tidak akan terganggu oleh tampilan blog atau update’an postingan terbaru.
Selamat mencoba mas.. š
Jadi ngeh sekarang, terimakasih yo
jadi kalo kit mau nulis blog atau kegiatan kita gitu ya di post aja ya mas?
Ya, kalo saya lebih cenderung di POST, karena lebih sesuai dan bisa dikaitkan dengan kategori post nya maupun tag nya (kata kunci).
Makasih mas Saya jadi ngerti sekarang, tapi saya masih bingung gimana cara memaksimalkan penggunaan post dan page seperti situs situs profesional?
Kalo masih bingung, optimalkan penggunaan POST saja dulu. Kemudian amati beberapa situs-situs acuan, kira-kira mana yang cocok ditaruh di POST dan mana yang cocok ditaruh untuk PAGE. Nanti akan ketemu polanya.
Kalo kita mau bikin artikel dan memasukkannya di salah satu page yg kita buat biar lebih terkelompok dan terstruktur gimana caranya ya mas??
Kalo saya biasanya masukkan artikel terpilih ke dalam kelompok kategori terlebih dahulu. Kemudian bikin link halaman untuk kategori tersebut via fitur MENUS di dashboard admin supaya link tersebut bisa muncul di menu navigasi. Jadinya, ketika link tersebut nanti di klik, akan muncul sederet artikel yang tadi sudah dimasukkan ke dalam kategori tertentu.
Mungkin itu sih mas.. š
Wah keren penjelasannya bisa langsung di praktekkan di blog saya,,mumpung lagi belajar wordpress ni,,makasih pak atas penjelasannya.
Ya jadi yang lebih dioptimalkan post atau page mas? Masih baru belajar, hehhe
Kalau saya sih cenderung di POST nya dulu mas, PAGE nya menyusul.. š
saya juga hampir bingung, apakah lebih baik post atau page dalam penggunaan wordpress.
terimakasih sob
Terima kasih atas infonya.
Masih ada yg ingin saya tanyakan,
Apa yang dimaksud dgn blog pada website ? saya masih bingung bedakannya dengan page atau post.
Saya perlu tahu karena ingin mengoptimalkan website saya Doctoherba.com.
Thx
Blog itu berasal dari kata web log, artinya catatan yang ditulis di web (yah kurang lebih begitu.. hehe)
Jadi blog itu sifatnya dinamis, ada kaitan dengan tanggal terbit dan bisa dikategorikan berdasarkan topik tertentu. Beda dengan page, yang sifatnya itu statis, tidak ada kaitan dengan penanggalan dan berdiri sendiri / tidak bisa dikategorikan berdasarkan topik tertentu.
Pengaplikasiannya, jika kita sudah mempunyai website, selain diisi dengan halaman untuk produk, profil, kontak, dll, kita juga bisa menulis catatan-catatan ringan yang isinya bersifat informatif dan berhubungan dengan topik utama website kita, supaya pengunjung juga bisa mendapatkan informasi yang dia butuhkan.
Nah, catatan-catatan ringan itu bisa kita taruh sebagai blog bagi website kita.
Mungkin itu gambaran mudahnya.
makasih mas pencerahannya, tapi saya mau nanya nih mas, untuk masalah SEO lebih baik menggunakan page sebagai homepage atau menggunakan post?
Kalau saya cenderung menggunakan POST terlebih dahulu..
terima kasih mas, dari awal bingung page di wordpress ini fungsinya apa.. hehe.
artikenya sangat berguna. makasih bos…
good reference mas rofik, mau tanya cara sematkan link menuju halaman page itu gimana ya mas caranya ?
mkasih
Cara sematkan link, di visual editor bisa gunakan fitur “add link” atau “add hyperlink”. Silahkan dicoba yaa.. š
makasih pencerahannya. saya lagi bingung aja mau bikin daftar harga suatu produk. lbh baik di post atau di page. hehe
ada saran?
Wow.. kalau saya, lebih baik di PAGE sehingga sifatnya statis.
Update nya juga lebih mudah, ketika butuh diedit juga tidak mempengaruhi tanggal postingan, dan bisa dioptimasi berkali-kali menggunakan post untuk keperluan SEO.
Terimakasih, jadi ngerti skarang.
waaah sekarang jadi tau deh perbedaan nya. makasih yah info nya sangat bermanfaat.
mau tanya nih mas…
bisa ga kalo kita buat page itu seperti home? jadi kalo kita klik page maka akan muncul posting posting kita..
klo bisa gmn caranya?
thanks
Yap, bisa aja mas.. Bikin menu yang isinya adalah link ke suatu category artikel. Contoh: domainkita.com/category/bisnis.
Lalu buatnya dari: Dashboard – Appearance – Menus.
Di situ kita buat menu menggunakan Custom Link, lalu isikan dengan link category artikel tersebut.
Selamat mencoba! š
Halo abang Aunurofik,
Ada pertanyaan saya yang sampai saat ini masih bingung di wordpress yaitu bila kita membuat web pasti ada page statisnya, tetapi saya ingin menampilkan halaman (page) artikel supaya tampilan page nya bisa seperti artikel / post tampilannya di muka halaman. Agar kelihatan webnya (halaman page statis menjadi dinamis dengan adanya tampilan artikel page seperti postingan). Bingung ya ..?
Saya sendiri juga bingung menulis pertanyaan ini yang benar seperti apa?
Halo juga bang… Heheww.. Saya juga bingung mau jawab gimana, hehehe.
Yang pasti, kalo page itu statis, dan post dinamis. Kalau pengen menampilkan halaman yang tampak berjenjang, gunakan POST, biar mirip seperti situs berita.
saya selalu bingung memanfaatkan page dan post. bingungnya itu di saat saya mau buat menu-menu mas. apakah menu-menu itu harus membuat page dulu baru bisa buat menunya mas. semua isi blog saya lho post semua, ga ada page nya. jadinya saya bingung deh, apakah page ga berguna bagi blogger dan hanya berguna bagi website perusahaan saja?
mohon pencerahannya, tolong disambangi ya mas blog saya, biar bisa komentar lebih jauh. masih amburadul blog saya. >_<
http://mahinmuhammad.wordpress.com
Kalo menurut saya, page itu sangat berguna, bahkan bagi website dengan konsep blog sekalipun. Contohnya bisa kita gunakan untuk membuat halaman “About” atau “Profil” atau “Kontak”. Karena kadang para pembaca juga perlu mengetahui siapa yang dibalik blog tersebut, atau katakanlah si penulis blog.
Bagi website dengan konsep web perusahaan / web profil, page juga bisa sangat bermanfaat untuk membuat halaman yang layout nya super super kustom š
nice info pak, berguna sekali untuk yang baru kecebur di dunia blogger,,,, teruskan posting artikel yang simple, kecil, tidak terlihat tapi bermanfaat untuk pemula seperti saya.. hehehe.
Dahsyat penjelasannya mas Rofik, tentang page dan post, yang menarik dimana jawaban saya dapatkan,dimana saya baiknya menaruh overview produk, dan dimana baiknya menaruh detail produk,.
terimakasih tulisannya sangat membantu
Akhirnya mengerti! Terima kasih Gan buat penjelasannya, jelas dan mudah dimengerti. Good! Good! Good! š
Mas mau nanya, Kalo mau naruh post ke page gmna ?
Maksudnya ketika kita buka home webnya, post terbaru kita akan ada dsana, nah trus ketika kita klik ke pagenya juga ada
Oh, kalau itu bisa pakai themes yang homepage defaultnya menampilkan isi arsip postingan kita. Nanti ketika dibuka, halaman akan otomatis terupdate dengan postingan terbaru, dan bisa kita set mau tampil berapa postingan dalam satu halaman tersebut.
Lalu supaya kita bisa menampilkan arsip postingan di suatu halaman, paling gampang bisa bikin lewat “MENU”. Kemudian “add new menu” menggunakan custom link, dan isikan dengan link arsip category yang diinginkan.
Kira-kira gitu mas..
Terimakasih mas.. Mantap sekali penjelasannya….
terima kasih penjelasannya Mas. jadi makin paham soal ini.
Siappp.. Sama-sama mas. Saya juga masih belajar. Kebanyakan pengguna website WordPress baru memang masih sering bingung soal post dan page ini. Bahkan yang sudah sering pakai pun kadang belum begitu paham cara mengoptimalkan post dan page.
Intinya, kalau post itu bersifat dinamis, sedangkan page itu statis.
Semoga membantu ya mas š
saya orang yg baru sahaja belajar ber blog..sila visit my blog.. http://www.myloteng.com
jika ada yg perlu saya pertingkatkan bolehlah message saya ye..fauziah hm
Nice blog Fauziah.. But I think you need to add your about page. Supaya pengunjung situs kamu lebih mengenal siapa yang punya blog itu.
Btw, thanks for visiting by.. š