Tahukah Anda, apa yang membedakan seorang pemasar internet sukses dan yang tidak sukses?
Para pemasar internet atau sering disebut dengan internet marketer, mereka yang sukses rata-rata adalah mereka yang memiliki database pelanggan yang siap dan mau dengan sukarela untuk dikirimi penawaran-penawaran produk barunya.
Hmm, terkejut?
Bermula Dari Affiliate Marketing
Sedikit cerita, pada tahun 2013 saya bergabung di sebuah grup mastermind Facebook milik Mas Heri Rosyadi, seorang pakar pemasar internet (IMers) yang biasa membangun database prospek menggunakan cara “email list building”.
Dari situ, saya banyak belajar dari beliau tentang trik-trik bagaimana menjaring prospek melalui email dan bagaimana memberikan offer sesuai audience kita.
Sejujurnya, dulu waktu awal-awal terjun di dunia bisnis online, ini adalah salah satu skill yang paling ingin saya kuasai.
Karena saya termasuk yang ingin mendalami bisnis online dengan model affiliate marketing. Yakni menjadi afiliasi produk orang lain yang kemudian saya promosikan kembali untuk mendapatkan komisi sebagai bonusnya.
Bisa dibayangkan, dengan menjadi seorang afiliasi produk orang lain, saya sudah bisa berjualan tanpa harus memiliki sebuah produk terlebih dahulu.
Saya hanya membantu menjualkan produk suatu vendor dan jika nanti terjadi penjualan, maka saya dapat komisi. Kalau produk itu bagus, dan sesuai dengan target pasar, biasanya LAKU KERAS.
Enak ya, cuma duduk-duduk di depan laptop, uang datang dengan sendirinya, hahaha… 🙂
Menggiurkan memang, namun kenyataannya tidak semudah itu kawan. Butuh perjuangan dan testing penawaran berkali-kali. Dan itu bisa bikin kepala kita puyeng dan bahkan keluar duit banyak. Heheh.. :p
Oke, kembali ke topik..
Ternyata, setelah saya dalami lagi cara-cara list building ini, pengembangan dari list building dan email marketing ini bisa banyak sekali. Tidak cuma hanya bisa digunakan untuk affiliate marketing saja.
Dan bagaimanapun, untuk menjalankan bisnis online atau bahkan bisnis offline pun sekalipun, alangkah baiknya kita punya daftar nama atau calon prospek.
Nah, dalam dunia internet marketing, cara untuk mengumpulkan daftar nama ini sering disebut dengan istilah list building, yakni membangun database email sebanyak-banyaknya.
Targetnya pun bisa bermacam-macam, bisa newbie bahkan expert. Yang penting kita bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat buat orang lain.
List Building Praktis
List building ini manfaatnya banyak, salah satunya untuk menjaring database pelanggan yang nantinya bisa kita kirimi penawaran tentang produk maupun jasa yang kita miliki.
Jika dikombinasikan dengan email marketing, maka ini bisa menjadi salah satu solusi pemasaran online selain metode SEO.
Jadi idealnya, setelah kita mampu mendatangkan trafik pengunjung ke website baik dari search engine, social media, dll dll, langkah selanjutnya adalah arahkan pengunjung supaya mau daftar dan gabung ke dalam email list kita.
Dari sinilah kita bisa mulai melakukan berbagai kreasi aktivitas pemasaran, baik untuk keperluan promosi, jualan, atau sekedar menjalin hubungan dengan prospek dan pelanggan kita.
Bahkan sesungguhnya semua situs-situs besar pun melakukannya, kadang tanpa kita sadari!
Bagi Anda yang juga ingin memulai membangun LIST EMAIL, ini ada beberapa tips dari Heri Rosyadi tentang cara list building menggunakan teknik yang simple.
- Tentukan NICHE nya.
- Bikin squeeze page.
- Drive traffice ke squeeze page tersebut.
Berikut penjelasaan dari Heri Rosyadi disertai contoh studi kasus yang pernah beliau lakukan.
Tetap menyimak.
#1 – Tentukan NICHE-nya
Ambil niche yang banyak sub niche-nya, dan usahakan jangan terlalu melebar niche-nya.
Contoh di Niche Food & Cooking, ini sub nichenya banyak seperti BBQ, Recipes, dll. Di recipes aja bisa banyak lagi sub nichenya.
Niche yang model begini sangatlah ideal.
Terus beli minimal 5 prouduk PLR / RR di niche ini, salah satunya harus REPORT yang bisa di-giveaway. Giveaway right biasanya ada di MRR walau ngga semua.
#2 – Bikin Squeeze Page
Buat halaman web tentang free report seputar cooking, terus redirect ke salah satu produk cooking sebagai OTO, selebihnya produk-produk yang lain kita taruh di email follow up dengan interval 3 hari atau lebih.
Usahakan tiap-tiap produk yang nanti di-promote itu berkaitan satu sama lainnya.
Jadi kalau kita punya 5 product RR/PLR, 1 ditaruh di front end untuk di-giveaway, 1 ditaruh di OTO, 3 lagi di email follow up.
Lebih banyak produk lebih bagus ditaruh aja di email follow up.
#3 – Datangkan Traffic
Sekarang tinggal datangkan traffic ke SQUEEZE PAGE tadi.
Bikin 1 artikel tentang tips / trik yang akan memandu orang ke report kita. SUBMIT artikel di artikel direktori.
Usahakan bikin artikel dan submit setidaknya 1 artikel per hari secara kontinyu.
Bisa juga dengan buat status di akun social media kita seperti Facebook dan Twitter, kemudian taruh link menuju halaman ini.
Tips lain tentang cara mendatangkan trafik, bisa cek di halaman ini:
Konsisten Lakukan List Building
Terus lakukan ketiga langkah di atas secara konsisten, dan kalau udah keliatan hasilnya baru boleh melebar ke niche yg lain, setelah itu lakukan lagi STEP 1-3 di atas.
Itulah kira-kira cara list building simple dan Insya Allah hasilnya pasti. Kuncinya adalah tekun, tekun, dan tekun…
Please share / like jika dirasa bermanfaat.. 🙂