Cara Belajar Bisnis Online dan Internet Marketing

Ingin belajar bisnis online dan mendalami internet marketing? Semoga kisah yang akan saya jabarkan di artikel ini bisa menginspirasi Anda.

Tahukah Anda, bagaimana para expert menjadi ahli di bidang tertentu? Tak lain dan tak bukan, jawabannya adalah latihan. Tapi apakah dengan latihan saja sudah cukup?

Mari simak lanjutan artikel ini.

Belajar Dari Bramantya Farid

Banyak orang yang mengalami kesusahan saat memasuki bidang yang baru, bingung kesana kemari dan berbuat banyak kesalahan dan menelan kerugian yang sangat banyak dalam prosesnya.

Begitu juga dengan Bramantya Farid, seorang praktisi bisnis online dan owner dari MANAGIX–software beriklan di Facebook dan Instagram.

Ia menceritakan:

Dulu saat memulai proses pembelajaran bisnis dan internet marketing pertamanya, Bram menghabiskan ratusan juta rupiah dengan cara berhutang dan dalam waktu kurang dari 6 bulan saja.

Baginya, itu pengalaman yang pahit sekali.

Saat itu dia masih mahasiswa, dan untuk membayar cicilannya saja udah bikin dia keringat dingin setiap hari.

Tiap hari Bram belajar sekitar 15 jam, itu pun diluar jam kuliah, bahkan saat kuliah pun dia sering mencuri waktu untuk belajar internet marketing.

So, udah habis uang ratusan juta + belajar 15 jam sehari, tapi duit ga kunjung datang.

Kesalahan Fatal Khas Pemula

Dia melanjutkan… ternyata kesalahannya cukup simple.

1. Yang pertama dia tidak belajar dari orang-orang yang kompeten, hanya pada orang-orang yang mau sama duit dan kerja keras kita saja.
2. Dan yang kedua dia tidak mendengarkan saran-saran guru yang kredibel walau itu works, tapi saat itu dia bilang, itu terlalu sederhana dan dia meremehkan hal-hal sederhana seperti itu.

Back To Basic

Seperti bunyi sebuah hukum fisika, “tekanan berbanding lurus dengan gaya”.

Artinya, ketika kita dalam hidup itu terlalu mementingkan gengsi, bergaya hidup mewah, pengeluaran lebih besar dari pada pemasukan, tidak mau belajar dari kesalahan diri di masa lalu maupun lingkungan sekitar, maka tekanan hidup yang akan kita terima biasanya cenderung besar. Hutang menumpuk, pekerjaan banyak yang tidak terselesaikan, stres, dan lain sebagainya.

Hidupnya mulai berubah saat dia menerapkan prinsip-prinsip yang sangat sederhana.

Setelah melalui perjalanan hidup yang luar biasa, akhirnya dengan melakukan hal-hal yang mendasar, serta sikap mau belajar kembali, serta “teachable”, perlahan hidupnya mulai berubah.

Perdalam Internet Marketing

Setelah menerapkan prinsip “back to basic”, dia pun mulai mempelajari internet marketing. Dan waktu itu yang dia perdalam adalah ilmu-ilmu basic dari SEO (Search Engine Optimization), yang mana urutannya selalu:

1. Riset
2. Konten
3. Backlink

Jadi praktisnya, hal-hal yang selalu dia lakukan adalah riset keyword berdasarkan Google Suggestion, lalu konten yang asal banyak—waktu itu cuma 50 kata per artikel. Backlink? Hanya sedikit bagian waktu itu.

Boom… dalam waktu 1 tahun kurang, penghasilan dia berhasil menembus 300 juta per bulan (from minus).

Bagi Bram, internet marketing merupakan jalan pintas dia untuk mengubah hidup.

Langkah Belajar Bisnis Online & Internet Marketing

Nah, belajar dari kisah seorang Bramantya Farid, bagaimana sebaiknya langkah yang kita lakukan saat awal mula belajar internet marketing dan alur dalam membangun bisnis online?

Menurut saya, ada beberapa hal yang bisa kita ambil hikmahnya, yakni:

1. Temukan mentor yang kompeten, bersikaplah “teachable” (mau diajari, sopan, tidak sembrono).
2. Belajar ilmu dasar pemasaran dan jualan untuk diterapkan ke internet marketing nya.
3. Pelajari basic ilmu SEO, kombinasikan dengan ilmu pemasaran dan jualannya.
4. Perbanyak praktik riset keyword, lakukan terus-menerus hingga paham alurnya, lalu kembangkan sesuai kemampuan dan kapasitas diri.
5. Saat awal belajar sebaiknya fokus ke satu ilmu dulu hingga paham, baru beralih ke topik / ilmu yang lain, supaya tidak mudah hilang arah.

Ya, itulah langkah-langkah sederhana yang bisa lakukan.

Dan satu lagi, yang paling penting adalah mulailah dari sekarang. Karena waktu terbaik adalah saat ini. Bukan esok, atau lusa. Tidak ada kata terlambat untuk mengawali.

Semoga bermanfaat.