Salah satu pertanyaan besar yang menghantui para pebisnis online pemula, biasanya adalah:
- Saya tidak bisa jualan.
- Saya tidak bisa menemukan pelanggan.
- Saya gaptek.
Benar?
Biasanya, itu disebabkan oleh NIAT yang KELIRU.
Lho kok keliru?
Begini ilustrasinya …
Yang mau dagang, yang beralasan, “saya tidak bisa jualan”, itu biasanya disebabkan karena niat kita semata-mata hanya ingin jualan. Kita ingin barang kita laku, ingin dapat untung besar, ingin laris, dan seterusnya.
Yang bermain bisnis afiliasi, yang alasannya, “saya tidak bisa mencari orang atau target konsumen yang cocok”, itu juga biasanya disebakan oleh niat kita supaya bisa dapat untung atas penjualan dari orang itu, biar dapat komisi besar, biar dapat jutaan passive income sambil ongkang-ongkang.
Dan yang beralasan, “saya gaptek, nggak mudeng komputer dan internet, apalagi cara membuat website”, itu juga biasanya karena pikiran yang telah mengkondisikan diri kita seperti itu, baru belajar sebentar saja sudah ‘ngambek’ dan putus asa.
Akhirnya yang terjadi apa?
Ketika mau membuat tempat jualan via online, udah takut duluan sama internet, komputer, bahasa pemrograman, dan lain sebagainya. Lalu menyerah dengan kata-kata, “maaf saya gaptek”.
Lalu, ketika kita baru menawarkan produk tetapi orangnya menolak, bawaannya sakit hati, baper, males dan yang parah akhirnya menghakimi diri sendiri bahwa saya nggak bisa jualan.
Hehehe …
Padahal yang namanya membuat website jualan, itu bisa pakai cara-cara yang praktis, plug and play, install lalu pakai.
Nah, coba mulai sekarang mindset cara jualan online nya diganti.
Waktu hendak membuat situs jualan, pahami bahwa yang namanya website itu adalah TOOL / ALAT BANTU, dan anggaplah Anda sedang membuat katalog produk seperti saat Anda mengupload foto di Facebook.
Jaman sekarang kita harus mau belajar memanfaatkan internet dan teknologi. Banyak alat bantu jualan yang sekarang ini erat kaitannya dengan dua hal tersebut. Tetap semangat dalam belajar!
Dan saat memperkenalkan produk, niatkan untuk membantu, niatkan berbagi ilmu, dan niatkan juga untuk berbagi pengalaman.
Coba rasakan bedanya.
Biar gampang, coba bayangkan Anda punya uang 1 juta di tangan, lalu Anda ketemu orang dan Anda ingin memberinya uang 1 juta.
Gimana rasanya?
Pasti sangat beda dengan ketika Anda mengajak orang pakai produk anda, dengan tujuan supaya dapat untung dari transaksinya.
Kalau ditolak pun, rasanya akan berbeda.
Ibarat Anda ngasih uang 1 juta trus orangnya nolak, perasaan Anda gimana? Ya senyum aja, nih orang gimana sih ya, dikasih 1 juta nggak mau. Ya udah cari yang lain aja.
Beda kan?
Usahakan, ketika hendak mengajak orang-orang menggunakan produk / jasa kita, bayangkan Anda sedang memberi orang tersebut sebuah solusi yang akan mencerahkan hidupnya dan membantu memenuhi tujuannya. Bukan cuma sekali, tapi tiap bulan, atau setiap hari.
Kalau ada yang nggak mau, hahaha ya ketawa aja… ya udah cari yang lain.
Nah, cobalah hadirkan perasaan berbagi, perasaan membantu saat mengajak orang menggunakan solusi (baca–produk & jasa) kita.
Bagi Anda yang masih bingung mau jualan apa dan bagaimana, untuk memulai berjualan, barangkali bisa coba dengan mulai berjualan pulsa. Silahkan gabung disini, pendaftaran FREE!
Klik → Join Bisnis Pulsa
NB: Artikel ini terinspirasi dari tulisan mas Lutvi Afandi, founder tempat belajar bisnis online Cafebisnis, dan juga seorang leader di Sobat Bayar.