
Apakah Anda punya akun WordPress lebih dari satu?
Kalau Anda mempunyai situs yang menggunakan WordPress, dan ingin memindahkannya ke situs WordPress lain, pertanyaan yang biasa timbul adalah bagaimana cara “menarik” seluruh isi artikel dan konten yang ada di WordPress lama ke situs WordPress baru?
Atau dengan kata lain, bagaimana cara import WordPress?
Nah, ini seringkali menjadi momok bagi orang-orang yang baru membeli domain dan menyewa hosting, yang ingin melakukan migrasi website atau memindahkan konten artikel dari WordPress.com ke WordPress self-hosted.
Untuk melakukannya, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
Ekspor Konten WordPress
Yang dimaksud dengan “ekspor konten” di sini adalah, kita menyalin konten di suatu website untuk digunakan di website lain. Dalam hal ini hendak kita gunakan untuk migrasi website.
- Pertama-tama, masuklah ke dalam akun WordPress lama. Loginlah sebagai administrator.
- Klik menu Tools dan pilih Export.
- Setelah muncul halaman Export, klik pilihan Export yang ada pada halaman tersebut.
- Pilihlah All Content untuk memindahkan seluruh isi baik posting artikel, komentar, pages / halaman.
- Tekan tombol Download Export File, dan simpan file XML dengan memilih Save File pada jendela yang dimunculkan oleh browser.
- Tekanlah tombol OK.
Melakukan Import WordPress
Setelah konten dari WordPress lama disimpan ke dalam format file XML, sekarang saatnya mengimpor file tersebut ke situs WordPress yang baru. Harap diingat, cara ini saya sesuaikan untuk situs WordPress self-hosted, jadi Anda harus memiliki hosting terlebih dahulu.
Kemudian, untuk melakukan import file WordPress ini silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
- Masuklah ke dalam akun WordPress yang baru sebagai administrator.
- Pilih menu Tools > Import.
- Klik opsi WordPress pada halaman tersebut.
NB: Pada langkah ini, seringkali Anda diminta menginstal terlebih dahulu plugin WordPress Importer jika di situs WordPress baru Anda belum terdapat plugin ini. Ikuti saja perintah-perintahnya, karena memang proses ini membutuhkan plugin tersebut. Selanjutnya jika sudah terinstal, silahkan masuk ke menu Tools >> Import >> Run Importer. - Tekan tombol Choose File dan pilihlah file XML yang tadi Anda simpan ke dalam komputer. Tekanlah tombol Open.
- Lanjutkan proses impor dengan menekan tombol Upload file and import.
- Tunggu beberapa saat. Setelah itu Anda akan melihat halaman Assign Authors. Klik atau cek kotak Download and import file attachments supaya file-file atau gambar yang ada pada postingan blog ikut diimpor / terdownload. Disini Anda juga bisa merubah nama penulis dengan membuat user baru, atau mengarahkannya ke user yang sudah ada.
- Tekan tombol Submit.
Setelah proses ini, tunggulah beberapa saat sampai seluruh proses migrasi selesai. Jika sudah selesai, maka konten yang ada pada WordPress lama akan dicopy ke situs WordPress yang baru.
Metode ini bisa digunakan untuk migrasi situs WordPress.com ke WordPress self-hosted, ataupun migrasi dari situs WordPress self-hosted yang satu ke situs WordPress self-hosted yang lain.
Yah, begitulah cara mudah mengimpor konten WordPress. Dengan begini Anda tidak perlu mengetik ulang artikel-artikel kesayangan Anda. Lagipula ini kan bisa menghemat waktu.
- Simak pula tips-tips WordPress lainnya di arsip ulasan, tips, dan tutorial WordPress.
Semoga berguna.
Mas tutorialnya bagus, tapi saya mau tanya, ini saya sudah coba export import, tapi untuk image yang didalam post nya pas saya view image nya dia masih ngelinknya ke website lama yah (folder imagenya masih ngroot ke web lama), status saya ini coba nya import ke localhost mas
Kalau seperti itu, coba edit link image nya dan ganti URL nya ke URL localhost secara manual. Tetapi jika link image nya sudah terlalu banyak, ada beberapa plugin yang bisa dipakai untuk keperluan tersebut agar lebih praktis. Bisa cek di https://wordpress.org/plugins atau langsung dari dashboard wp-admin di bagian menu “plugins”, lalu cari pakai keyword “find replace URL”. Semoga berhasil ya 🙂
Mas, kalau import pake importer bawaan terus stuck itu solusinya bagaimana ya? Soalnya saya import hampir 2 jam untuk ukuran 160mb ga kelar2
bedanya dengan backup apa ya mas?
Impor konten ini juga bisa dikatakan salah satu metode backup website WordPress. Bedanya:
#1. Metode impor ini hanya menyalin konten yang seperti teks, link, dan gambar. *CMIIW*
#2. Saat proses impor berlangsung, mengharuskan website yang hendak disalin aktif / online.
#3. Tema dan plugin yang berasal dari website lama tidak akan ikut tersalin.
#4. Sepengalaman saya, resiko gagal sering terjadi, karena hal ini bisa dipengaruhi oleh resource hosting pada masing-masing situs.
Jadi misal hendak memindah seluruh website, memang lebih aman pakai metode full backup, atau backup database + folder wp-content, kemudian upload ke hosting yang baru.
Bagaimana caranya jika saya ingin membuat post dari file xml di wordpress?
Bisa dengan melakukan EXPORT konten melalui menu DASHBOARD >> TOOLS >> EXPORT. Nanti secara otomatis itu akan men-generate file xml dari situs WordPress kita.
Mas kalau misal kita mau import artikel dari Blogspot ke WordPress yang notabene sudah ada banyak artikelnya apakah bisa juga? Karena saya berencana menggabungkan artikel di dua web menjadi satu… karena capek kalau harus menulis satu persatu
Ya pak, import konten dari Blogspot ke WordPress bisa. Di menu import konten WordPress, tersedia opsi import dari Blogspot. Namun biasanya yang bisa terimpor hanya konten teks, sedangkan file image nya tidak ikut terimpor (tetap di server Blogspot).
Jika blog kita di export apakah comment, likes dan viewsnya tetap ada di blog yang baru? Terimakasih
Tidak semua sih. Sepertinya hanya COMMENT yang masih bisa ikut terekspor ke blog yang baru. Untuk jumlah LIKES dan VIEWS nya, akan kembali nol, karena sudah beda URL dan nama situsnya.
Bagaimana jika database yang akan di impor tersebut dari hosting idhostinger yang menggunakan wordpress, apakah ekportnya dari cpnael atau dari wp wordpressnya
makasih gan
Kalau untuk database, tetap ambil dari CPANEL mas..
Bagaimana cara memindahkan themes nya?
Untuk theme nya, semisal di katalog WordPress.org ada, maka bisa diinstal secara manual dengan mencari theme yang sama.
Kadang di katalog theme WordPress.com ada, di WordPress.org tidak ada. Jika kondisinya seperti itu, bisa cari theme lain yang sekiranya mirip atau sesuai kebutuhan.
bagus sekali 🙂 terimakasih telah membantu
Salam kenal mas. Saya Irfan dari Ngawi.
Sejauh ini penjelasannya sangat mudah dipahami, hanya saja ada sedikit pertanyaan nih mas :
1. Kira-kira nanti konten yg ada di blog lama hilang gak?
2. Trus apakah nanti blog baru akan terdeteksi plagiat (kalau memang di blog lama gak hilang) ?
Terima kasih atas jawabannya dan penjelasannya 🙂
Salam kenal juga Mas Irfan.. 🙂
Untuk konten yang ada di blog lama, itu tidak akan hilang. Kecuali kita memang menghapusnya.
Dan mengenai konten duplikat / plagiat, kalo saya biasanya blog yang lama jika dirasa masih dibutuhkan, akan saya hidden atau private. Sehingga orang lain termasuk Google tidak akan bisa membacanya. Jika pakai wordpress.com, itu sudah ada fasilitasnya disana, silahkan jika ingin diubek-ubek dulu. Dan jika menggunakan wordpress self hosted, fitur itu juga ada di menu SETTINGS.
Silahkan barangkali mau dicoba.. 🙂
Bagaimana jika di dalam artikel ada kalimat dengan Anchor didalamnya ada Link yang menuju URL blog yang lama apakah ikut ke import kah ?
Ya, semua yang ada di blog lama, termasuk konten artikel-artikelnya akan ikut di copy kan ke blog yang baru.
Kalo copy lewat xml pengaruh ke seo blog yang lama gak ya mas??
Pasti pengaruh mas. Karena alamat URL / alamat domain blog yang lama biasanya kan berbeda dengan alamat domain blog yang baru. Jadi solusinya adalah dengan beritahu pengunjung blog lama kalau saat ini sudah punya alamat blog yang baru, kemudian mengoptimalkan SEO blog yang baru tadi.
Mantap tutorialnya.. Maturnuwun mas Aan..
Terima kasih Mas.
Alhamdulillah akhirnya ketemu juga. He2. Seharian nyari artikel tentang clone / migrasi web gak ketemu ketemu. Alhamdulillah disini dijelasin dengan simple.
Pengalaman saya barusan mencoba dari domain 1 ke domain yang lain dalam satu server berhasil dengan sempurna. Tapi memang harus copy dulu themes dan plugin yang sama di file manager, kemudian editing sedikit menu dan link-link button nya agar mirip sesuai dengan tampilan di domain lama.
Makasih banget..
terima kasih mas.. sangat membantu.. 🙂
Terimakasih infonya mas, untuk self hosted kadang ada beberapa hosting yang bisa membantu seperti ini dengan gratis, itu kalo gak mau ribet, hehe…
Iya, betul. Karena ini memang bisa menjadi salah satu layanan migrasi hosting di beberapa provider. Dan bagi pihak provider hosting, ada kalanya lebih baik memberikan pelayanan migrasi gratis ketimbang memberikan arahan ke klien untuk melakukan migrasi sendiri. Lebih menghemat waktu.. 🙂
yang ngasih layanan migrasi gratis apa aja nih mas?
Banyak kok mas. Hampir semua provider hosting melayani migrasi data secara gratis, tetapi bukan sama konfigurasi website nya juga lho ya.. 🙂
setelah saya import, dan saya eksport, kok image nya tidak ikut ya. tulisannya ada tetapi image nya nggak ikut. kenapa ya kira2???
Berarti sepertinya untuk file berbentuk image belum ikut terimpor mas. Coba diulangi lagi. Kemudian sesuaikan juga path folder nya, apakah berubah atau tidak.
kok nggak bisa ya. failed to impor media
Biasanya ukuran file terlalu besar, atau bisa juga hosting nya punya settingan khusus.
berapa batasan import file ke wordpress…?????
Setahu saya, kalau itu tergantung kebijakan masing-masing hosting. Tapi biasanya rata-rata antar 32MB – 64MB.
Assalam’alaikum
salam kenal
mau tanya bagaiman membuat gambar bergerak ditampilan webset mas
Waalaikumsalam.. Salam kenal juga.. 🙂
Untuk membuat tampilan gambar bergerak di website kita, bisa menggunakan fitur Slider / Slideshow. Jika sudah menggunakan WordPress self hosted, bisa instal plugin Slider yang banyak sekali tersedia di direktori plugin WordPress.
great. membantu sekali. thanks sharingya
Malem mas, saya punya masalah dengan blog kami. kami sangat membutuhkan postingan yang ada di dalamnya. kami kena suspend. sambil menunggu barangkali bisa di aktifkan kembali setelah kami mengirim permohonan. blog tidak bisa di bukan, hanya dashbord yang memuat link2 dari WP karena kami di suspend. pertanyaannya, apakah menu ekspor yang ada, nantinya tetap bisa mencopy/membawa semua isi/konten blog yg di suspend?
terima kasih atas bantuan jawabannya.
masih kurang ngerti masbro..
Mungkin sambil praktek bisa lebih paham bro. Memang cara mengimpor konten WordPress itu gampang-gampang susah. Pertama kali nyoba biasanya memang masih banyak bingungnya. Tapi kalau diulang-ulang, biasanya bakal lebih paham polanya.
So, saran ane, dicoba lagi bro.. Praktek, praktek, dan praktek lagi..
Assalamualaikum, mas saya ucapkan terima kasih yg sebesar2nya, Alhamdulillah sekarang saya faham, makasih ilmunya ea, sukses ea mas…!
Waalaikumsalam Wr Wb.. Sama-sama, semoga tips mengimpor WordPress yang singkat ini bisa bermanfaat.. Sukses juga buat panjenengan.. 🙂
pak, bagaimana jika ukuran kecil tetapi importnya blank gak ada apa2, adakah cara mengatasinya? atau ini pengaruh dari wp better security?
Kalo seperti itu, setahu saya ada beberapa kemungkinan mas.
Mungkin itu mas.. 🙂
Tapi kalao lamaaa banget, penyebabnya apa yah ?
Kalau pas import WordPress lambat, kemungkinan ukuran file nya terlalu besar. Atau respon server hosting cukup lama.. Biasanya gitu sih mas.. CMIIW.. 🙂
misalkan udah impor n sukses trus tiba2 ada suatu n lain hal kepingin kembali ke awal caranya bagaimana?
Kalo itu, yang saya lakukan biasanya hapus kembali konten yg sudah diimpor. Lalu ulangi lagi dari awal… 🙂
Pak, bagaimana dg theme WP-nya? Diinstal dulu sesuai theme lama atau dibiarkan saja standar. Ini kasusnya situs WP self hosted satu ke nama domain baru dg self hosted juga. Terima kasih infonya. Btw, mampir2 ya ke lapak saya: http://lifeschool.wordpress.com (tapi yg mau dipindahkan bukan ini. hehe).
Setahu saya ndak masalah sih mas soal themes ini kalau hanya soal impor-mengimpor. Namun semisal pengen tampilan barunya sama kayak tampilan lama, maka sebaiknya themes yang lama juga di instal pada website yang baru. Kira-kira begitu.. 🙂
sebagai contoh keyword kita teknik trading forex pada blog sebelumnya menduduki peringkatsatu di google jika blog kita di exspor apakah akan otomatis linknya menuju blog kita yang baru?
Setahu saya, sepanjang nama domain nya tetap, biasanya tidak akan berpengaruh banyak. Namun kalau nama domain nya diganti, pastinya tetap akan butuh penyesuaian dan waktu untuk bisa pejwan kembali. Kira-kira sih begitu. CMIIW.. 🙂
cara download themes wp lama di pasang ke wp baru gmn bos,,,,??
mohon infonya
Pertama-tama download dulu themes wp dari website lama, simpan di pc lokal kita. Kemudian upload ke website wp baru kita menggunakan menu upload themes di dashboard admin. Jangan lupa, pastikan format download nya berbentuk file compress .zip
Selamat mencoba..